Reaksi Senyawa Karbonil (Tugas)

2 senyawa karbonil yang berbeda bereaksi. apakah reaksinya stoikiometri atau tidak? mengapa?
jawab:
Oksigen lebih elektronegatif daripada karbon, sehingga rapatan elektron akan tertarik dari karbon dan meningkatkan polaritas ikatan. Oleh karena itu, karbon karbonil bersifat elektrofilik, sehingga lebih reaktif terhadapnukleofil. Selain itu, oksigen yang elektronegatif juga dapat bereaksi dengan elektrofil.
Hidrogen alfa pada senyawa karbonil lebih asam (~1030 kali lebih asama) daripada ikatan CH yang biasa. Sebagai contoh, nilai pKa asetaldehida dan aseton adalah 16,7 dan 19, berturut-turut.[1]
Amida adalah penggandengan (coupling) karbonil yang paling stabil oleh karena stabilisasi resonansinya yang tinggi di antara ikatan Nitrogen-Karbon dengan Karbon-Oksigen.
Gugus karbonil dapat direduksi oleh reagenhidrida seperti NaBH4 dan LiAlH4, dan oleh reagen organologam seperti organolitium danreagen Grignard.

Persamaan reaksi digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia. Persamaan reaksi terdiri dari rumus kimia atau rumus struktur dari reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Antara produk dan reaktan dipisahkan dengan tanda panah (→) yang menunjukkan arah dan tipe reaksi. Ujung dari tanda panah tersebut menunjukkan reaksinya bergerak ke arah mana. Tanda panah ganda (is in equilibrium with), yang mempunyai dua ujung tanda panah yang berbeda arah, digunakan pada reaksi kesetimbangan. Persamaan kimia haruslah seimbang, sesuai dengan stoikiometri, jumlah atom tiap unsur di sebelah kiri harus sama dengan jumlah atom tiap unsur di sebelah kanan. Penyeimbangan ini dilakukan dengan menambahkan angka di depan tiap molekul senyawa (dilambangkan dengan A, B, C dan D di diagram skema di bawah) dengan angka kecil (a, b, c dan d) di depannya.[7]
mathrm{a A + b B longrightarrow c C + d D}
Reaksi yang lebih rumit digambarkan dengan skema reaksi, tujuannya adalah untuk mengetahui senyawa awal atau akhir, atau juga untuk menunjukkan fase transisi. Beberapa reaksi kimia juga bisa ditambahkan tulisan di atas tanda panahnya; contohnya penambahan air, panas, iluminasi, katalisasi, dsb. Juga, beberapa produk minor dapat ditempatkan di bawah tanda panah.
Sebuah contoh reaksi organik: oksidasi keton menjadi ester dengan Asam peroksikarboksilat

Analisis retrosintetik dapat dipakai untuk mendesain reaksi sintesis kompleks. Analisis dimulai dari produk, contohnya dengan memecah ikatan kimia yang dipilih menjadi reagen baru. Tanda panah khusus (⇒) digunakan dalam reaksi retro.[8]

Reaksi – Reaksi pada Senyawa Karbonil
Tentu senyawa organik mudah mengalami reaksi dengan senyawa lain. Dasar dari reaksi kimia adalah muatan parsial positif (⸹+) akan mengikat muatan parsial negatif (⸹-) dan sebaliknya. Dan kita tahu bahwa muatan parsial dipengaruhi oleh elektronegativitas yang dimilikinya, semakin besar elektronegativitas yang dimilikinya, maka suatu spesies akan semakin mudah menarik elektron didalam senyawanya sehingga dia akan bermuatan parsial negatif. Berikut adalah beberapa reaksi yang perlu diketahui:
1. Reduksi
Terdapat 2 jenis reaksi reduksi pada senyawa kabonil, yaitu Reduksi Wolff-Kishner dan Clemmensen. Perbedaan dari kedua jenis reaksi reduksi ini adalah pada Reduksi Wolff-Kishner, produk akan tahan dalam suasana basa dan reagen yaang digunakan adalah Hidrzain (N2H4) dalam suasana basa. Sedangkan untuk Reduksi Clemmensen, produk akan tahan dalam suasana asam dan reagen yang digunakan adalah Zn(Hg) dalam HCl pekat. Untuk aldehid (atas):
Untuk keton (bawah):

2. Oksidasi
Seperti yang kita ketahui bahwa aldehid berasal dari oksidasi alkohol primer yang apabila dioksidasi lagi akan memebentuk asam karboksilat. Sedangkan keton berasal dari oksidasi alkohol sekunder yang tidak bisa lagi dioksidasi.
Oksidator kuat:
KMnO4, Cr2O7, Ag(NH3)2+
Oksidator lemah:
CrO3 (Reagen Jones) dan C5H5N (PCC)
Reduktor kuat:
H2 (Dengan katalis Pt atau Pd), LiAlH4, dan NaBH4.

3. Adisi Kondensasi
Jika reaktan berasal dari keton, maka untuk adisi 1 mol produk bernama hemiketal dan untuk adisi 2 mol prodk bernama ketal.

4. Adisi + Eliminasi
Amina Primer
Amina Sekunder
Adisi Hidroksil Amin (Pembentukan Oksim)

5. Adisi Elektrofilik Biasa
6. Reaksi Wittig (Reaksi Transformasi)
   
Jadi kesimpulannya, jika 2 senyawa karbonil yang berbeda bereaksi , reaksinya dapat bersifat stoikiometri bila terjadi kesetimbangan dialam reaksi tersebut. karena Dalam ilmu kimiastoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran).
++

Komentar

  1. Casino in Las Vegas - Mapyro
    View real-time driving 목포 출장샵 directions to Casino 영주 출장안마 at 200 1xbet login Olive Street, 양산 출장마사지 to the casino's 3rd floor casino floor, the casino is located 오산 출장안마 in a two-story building.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Kondensasi Karbonil

Modifikasi Gugus Amin dan Imin